Senin, 16 September 2019

10 Hal Yang Bisa Ditulis di Blog Saat Tidak Ada Pembaca.

Pembaca kita adalah manusia, demikian juga kita. Perkara membaca lalu mengulas kembali saja sudah memakan energi dan fokus, apalagi menulis-menyusun-menyunting. Kendati tidak ada pembaca, secara naluriah manusia tetap butuh menulis dan mempublikasikan sesuatu.

Apa saja yang bisa ditulis? Beragam, dari mulai yang bermanfaat hingga hanya bernilai sambhat.

Di masa sebelum ada internet, baik kakek, nenek, ayah, ibu, ataupun ibu RT kita terbiasa menuliskan sesuatu dalam buku diari.

"Halah kalau cuma buku diari mah sekarang saya juga masih nulis. "

Eits, jangan salah. Buku diari itu meskipun remeh, tetapi bisa jadi pengingat dan perekam sejarah penting sebelum ada kamera HP.   Beberapa diari yang akhirnya berubah wujud jadi manuskrip sejarah antara lain adalah "Catatan Solferino" punya Henry Dunant dan "Diary of A Girl" goeresannya Anne Frank.

Era internet memungkinkan kita untuk menulis apapun, di luar media buku. Akan tetapi, seringkali karena orang zaman sekarang dimanjakan oleh hormon dophamine (efek rasa senang saat mendapat pengakuan orang lain), cenderung jadi malas untuk menulis saat tidak ada pembaca.  Padahal, beberapa hal yang kita lalui dalam sehari bisa jadi mengandung hikmah dan rumus penting, sehingga memerlukan catatan untuk mengawetkannya.

Pemirsa, berikut adalah 10 hal yang bisa ditulis di blog saat tidak ada 1 orang pun pembaca:

1. Resep Masakan Hari Ini.

"Ah kan sudah begitu banyak buku masakan, Bri. Ngapain nulis di blog?". Ya memang sekarang menu makanan pun sudah banyak tersaji di halaman google. Tapi soal kaidah mengulek dan cara menuangkan minyak, wijen yang berbeda, kadang kala tidak selalu tersaji oleh Mbah Google. Sehingga, jika dalam proses mengulek sambel ternyata ada trik pengadukan yang membuat pedasnya makin mantap, tidak ada salahnya dicantumkan di blog. Kalau tiba-tiba ada pengusaha rumah makan tiba-tiba baca blogmu dan mempraktekannya, terus warung rumah makannya makin laku, disitulah anda mendulang pahala dan duit honor karena berbagi resep.

2. Catatan Pertolongan Pertama dan Obat-obatan

Boleh saja tidak menulis hal ini di blog, lantaran yakin bahwa setiap obat punya aturan pakai. Akan tetapi, beberapa dokter ataupun pengobatan alternatif kadang meresepkan dengan rumus yang berbeda dari aturan pakai asalnya. Tergantung pada diagnosa soal penyakit ataupun kondisi tubuh anda. Tidak ada salahnya mencantumkan hal-hal demikian di blog, lengkap dengan implikasi dan efek sampingnya. Akan sangat menolong, disaat ga bisa buka hp, lupa resep aturan pakai obat, kita cuma tinggal buka laptop warnet terdekat ataupun minta teman membacakan blog di laptop asal jangan bagi-bagi password. 

Karena setaraf dengan obat-obatan, alur pertolongan pertama pada kecelakaan atau kedaruratan juga bisa dikirim di blog. Sekarang nusantara lagi rawan bencana, tidak ada salahnya menulis hasil pengamatan soal kejadian banjir yang menimpa di dekat rumah saat tidak bisa menghindari air bah di tempat dinas. Di lain sisi, orang-orang yang sedang terkena bencana, bisa jadi tertolong karena tidak sengaja browsing lalu ketemu blog kita.

3. Daftar nomor darurat dan (tersangka) penipu.

Zaman sekarang, modus orang berbuat jahat macam-macam. Di satu sisi, tidak semua instansi terpercaya dan aman memiliki jaringan internet.  Sayangnya, beberapa orang jahat zaman sekarang awalnya bermuka baik dulu baru merampok.

Awal 2015, saya menemukan bahwa catatan tentang Wedding Organizer cap PHP yang tersaji lewat blog orang cukup membuat waspada akan kelakuan-kelakuan wedding organizer yang berisiko menipu pelanggan. Di tahun 2016, catatan beberapa sikap vendor asuransi dengan skandal instransparansinya membuka mata saya soal tipe asuransi apa yang patut dipercaya.                           

Di lain sisi, ada beberapa instansi darurat yang belum mencantumkan internet, kadang-kadang tidak mencantumkan no telepon perseorangan ataupun kantornya. Salah satunya kantor usaha kecil yang baru berdiri di luar negeri yang tugasnya mengurus diaspora yang (inalillahi) terkena musibah. Meskipun telpon udah cukup untuk menyimpan nomor, jika HP mati, ga ada salahnya membuka blog di internet terdekat.

4. Kunci jawaban rumus dan teori hafalan.

Sehabis kuliah atau kursus, kadang ada beberapa hal yang lupa kita catat. Ga setiap dosen begitu dermawan untuk berbagi powerpoint kuliahnya. Kalau hanya bergantung pada buku, bisa jadi tercecer beberapa saat kemudian. Jadi, tidak ada salahnya membiasakan mencatat rumus ilmiah atau prosedur praktikum di blog masing-masing. Sangat menolong andaikata catatan tertinggal di rumah saat harus praktikum luar kuliah atau kursus

5. Katalog barang mau dibeli

Hampir sama dengan no. 4. Bisa jadi cadangan kalau catatan tulisan tangan tercecer.

6. Rumus pengelolaan uang rumah tangga (tanpa mengumbar nominal).

Katakanlah kita baru selesai mengikuti diskusi soal pengaturan uang dengan orang tertentu. Eh ternyata pas browsing, susah dicari materi lengkapnya.  Maka, apapun yang kita ingat di otak, segera tulis di blog.

7. Rancangan surat wasiat.

Saya ga ada niat bercanda untuk hal satu ini, karena kematian tidak menunggu keriput. Tidak ada salahnya bikin blog tertutup, untuk menyusun surat wasiat. Siapa tahu, ada perubahan cita-cita, blog ini bisa jadi reminder.

Bahkan, dengan kesempatan menulis surat wasiat, perlahan-lahan akan terasa bahwa blog tertutup bisa jadi sebuah warisan selama akun dan password dibagi. 

8. Puisi dengan struktur aneh.

Menulis itu tidak harus terikat dengan kebutuhan orang lain untuk membaca. Barangkali anda sedang jalan-jalan di taman, lalu tiba-tiba muncul buaya dari lubang golf, anda dapat inspirasi. Daripada hanya sekedar dicatat di kertas, tak ada salahnya dituangkan dalam blog.

9. Cerita aneh soal orang aneh.

Membuat cerpen tidak selalu harus ada pembacanya. Saya mengikuti ODOP dengan membuat sebuah tulisan di instagram tentang rancangan tulisan saya jaman SMP yang sampai sekarang belum pernah dipublikasikan. Belakangan ini saya pindah kisah itu ke Tumblr.

10. AKSHI

Ada yang tahu kepanjangannya??

"Ayo Kita Senyum Hari Ini!!"

Salah, kurang negatif jawabannya. Sedikit suudzan lagi, maka jawabannya akan tepat!

"Ayo Kita Sambhat Hari Ini"

"Hah, coba ulangi...jawabannya sudah bagus!!"

"AYO KITA SAMBHAAAT HARI INIIII"

Betul sekali, saat blogmu tidak ada pembaca, apa salahnya menuliskan hal-hal yang bikin sariawan, kesal, dan julid? Jangan lupa ubah blognya jadi private. Di kemudian hari, saat masalah selesai, tulisan AKSHI ini bisa ditertawakan habis-habisan buat jadi bahan kelakar. 



Demikian 10 hal yang saya sarankan untuk dituliskan di dalam blog yang tidak akan dibaca. Ini tidak mengandung rumus ilmiah, dan tidak ada paksaan bagi para blogger untuk menjalankannya. Tapi kalau sudah kadung nikmat menulis hal-hal di atas, mudah-mudahan manfaatnya terasa.


-Gatot Subroto, 17 September 2019- 




9 komentar:

  1. Boleh2, 😁 aq dh curhat di blog, tp buat tantangan 2

    BalasHapus
  2. Zen: salah satunya diri sendiri

    Aysafitri dan fauzyah: yo matur nuwu. ������

    Nio: wah menarik ni keknya. Mau baca ahh

    Mba heni: menuliskan kebingungan pun adalah sebuah seni mengarang yang indah.

    BalasHapus
  3. hehe ide bagus ini, bisa dicoba 😁

    BalasHapus
  4. Gilakkk, abis baca ini jd banyak ide nih,

    Nulis resep Masakan misalπŸ€—

    BalasHapus
  5. Tulisanku masuk nomor berapa nih?

    BalasHapus

  Tembakan Salvo di Ujung Senja - Briantono Muhammad Raharjo-   1948, Jember   "Mbak Rukmini, kenapa sekarang Bapak hanya jad...