Minggu, 08 September 2019

Air Mata Buaya

Teman-teman , mungkin ini salah satu kisah sederhana, kisah yang saya ambil dari sebuah buku cerita bergambar anak TK yang saya baca secara iseng di toko buku kesayangan saya, tentang apa esensi AIR MATA BUAYA....cukup kekanakan ceritanya, tetapi menyentuh, dan cukup menyindir keadaan bangsa kita, begini ceritanya:

Pada suatu zaman terdapat sistem kehidupan hewan layaknya manusia di tanah air kita. Dan dalam sistem kehidupan itu ada sebuah TK yang berisi hewan-hewan yang masih berumur balita. Sosok pengajar yang diceritakan dalam TK ini adalah seekor gajah betina yang bernama 'IBU GAJAH', yang memiliki anak didik seekor buaya balita yang 'hobi' menangis.

Pada suatu hari kelas Bu Gajah sedang mengadakan acara makan bersama yang didalam acara tersebut murid-murid dibagikan susu.  Tak lama kemudian terdengarlah suara tangisan dari seorang anak murid yang mengikuti makan malam tersebut. Kemudian bu gajah mendekati anak murid yang sedang menangis itu, Adalah si buaya cilik yang menangis begitu keras karena susunya terjatuh.

Bu Gajah : "Mengapa kamu menangis buaya?? Nanti susunya ibu ganti ya ..."
Buaya     : "Arrgghh T_T ibu...kan susunya sayang buuuu...."
Bu Gajah :"Ya nanti ibu ganti,...sekarang berhenti ya nangisnya...."
Buaya    :"Hwaaaa....sayang susunya.!!!.."
Bu Gajah:"Cup cup cup...yuk kita main balok yuk....kain main balok asik...."
Buaya    :"Ah ga ah buuu (air mata terus menetes). Buaya mau lihat ke luar jendela aja."

Bu gajah terus heran mengapa buaya menangis sepanjang hari,...hanya karena susunya jatuh. Kemudian ia mendekati buaya secara perlahan, dan mencoba menanyakan apa masalahnya sehingga ia manangis

Bu gajah :"BUaya...kenapa kamu tadi nangis ?? Kan susunya masih bisa diganti"
Buaya     :"Ya kan sayang aja bu....susunya."
Bu gajah:"Hmm ibu sih cuma ingin tahu aja kenapa kamu nangisnya lama banget. Cerita dong sama ibu,siapa tahu ibu bisa membantu."
Buaya  :"Ya akan sayang banget bu,kalau tadi susunya tidak jatuh, kan semua anak Indonesia yang kelaparan bisa ikut menikmati susu itu bersama buaya..."
Bu gajah tertegun tatkala anak didik yang dia sayangi itu melontarkan pernyataan seperti itu, beliaupun tidak kuasa menahan kucuran air mata dari pelupuk matanya, lalu ikut menangis tersedu-sedu menyayangkan betapa banyaknya perut yang tersia-siakan hanya karena segelas susu jatuh.

Di lain kesempatan, bu gajah mengadakan lagi acara makan bersama di kelasnya. kali ini murid-murid kesayangannya dibagikan bubur kacang hijau yang sangat bergizi. Setiap 3 orang anak mendapatkan 1 porsi mangkuk besar. Lalu semua anak memakannya secara bersama-sama dengan dipimpin doa. Buaya dan teman-temanny, domba dan kancil memakan bubur kacang hijau yang dihidangkan untuk mereka di sudut ruangan yang masih basah catnya.Tidak lama kemudian cat basah ini menetes mengotori bubur kacang hijau yang mereka makan.

Buaya :"Ahh...buburnya kotor sama cat, bu guru..Huwaaaa!!!"
Lalu bu gajah pun dengan sigap membawakan roti dan keju untuk anak-anak yang bubur kacang hijaunya ketumpahan.
Namun buaya tidak kunjung berhenti menangis. Bu guru mencoba menenangkannya, dan mencoba mengajaknya main dan tidak kunjung berhasil. Lalu bu gajah pun mengajaknya bercanda namun gagal juga,...lau buaya pun menangis makin kencang dan menyudutkan dirinya di pojok kusen jendela kelas, sambil memandang keluar jendela.
Bu gajah : "Kenapa kamu sering menangis akhir-akhir ini buaya?,.Terus terang ibu bingung bagaimana menghentikan tangismu."
Buaya   :"Buaya juga bingung bu,,,gimana ya nasib anak-anak yang busung lapar di Indonesia ketika mereka lihat buburnya ketumpahan cat, PAsti mereka sedih sekali bu, buburnya kan sudah ga bisa dimakan lagi. Akhirnya mereka mati kelaparan bu...huaaaaaa"
BU Gajah : "Kakmu benar nak kasihan sekali mereka jika seandainya mereka kehabisan pangan. HUUUuuu (gajah menangis)"

Tidak lama kemudian, semua anak kelas bu gajah ikut menangis, Ketika ditanya apa alasan mereka menangis. Mereka serentak menjawb: "Sedih banget bu dengernya  huwaaaaa kasihan anak-anak yang kelaparan itu...."

Dan seisi kelas pun ikut menangis, yang tidak lama kemudian didengar oleh kepala sekolah Bu Koala.
Bu koala: "Kenapa ini? Kok kelasnya jadi nangis-nangisan? Penasaran Ibu.."
Bu Gajah : "Sedih sekali bu, kalau anak indonesia mati kelaparan sementara kita hanya menyia-nyiakan makanan di sini. Padahal untuk mendapatkan air saja mereka terkadang sulit."
Mendengar hal itu, ibu koala pun ikut menangis tersedu-sedu dan semua orang yang ada di kelas itu menangis tersedu-sedu. Mereka semua ikut terharu mendengarkan penuturan buaya cilik itu.  Ternyata dibalik sifat cengengnya, ia punya pemikiran yang mendalam.

Jika hanya sebuah mubazir yang kebetulan saja bisa meresahkan banyak orang, bagaimanakah dengan MUBAZIR YANG MEMBUDAYA di mana-mana?? Entah di pesta ulang tahun ditemukan segunung sisa tak tersentuh, atau di resepsi yang biasa ditemukan makanan dibuang masih utuh, atau  limpahan makanan basi dalam rumah lantaran menuruti gairah mencuci mata?

Mungkinkah akan membuat air mata sang buaya berubah menjadi darah??



13 komentar:

  1. Tapi bagaimana kisahnya ya, kok istilah air mata buaya itu artinya pura-pura? Padahal kalau menurut cerita ini, ternyata hati si buaya sangat lembut

    BalasHapus
  2. 😢 itulah kenapa sejak kecil aku dan adik2 ditekankan agar selalu menghabiskan makanan yang disajikan. Mubazir itu ajakan setan.

    BalasHapus
  3. Edelweiss: aku lagi ndak pake fitur follower

    Meitantie: barangkali, karena selama ini kita menafsirkan frase hanya dari pemahaman kebanyakan orang, namun belum ada penelusuran detil. Yang saya kisahkan disini, adalah serapan dari buku cergam anak jaman 2010an. Pengarang bukunya bukan orang indo.

    Niozahara: mudah2an saya juga mengurangi mubadzir. Kemarin baru makan di resto korea yang punya aturan denda kalau pembelinya mubadzir daginf dan waktu

    BalasHapus
  4. Hiks nyindir sekali ini, mudah-mudahan tidak memubadzirkan makanan lagi 😭

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Ah baru baca ternyata air mata biaya yang ini artinya bagus :((

    BalasHapus
  7. Selalu ada hikmah dari setiap cerita, semoga hikmah dari cerita " Air Mata Buaya" ini bisa diamalkan oleh saya dan semua pembaca cerita ini, aminnn...

    BalasHapus
  8. Ngomongin tentang mubazir jadi keinget sama kata - kata saat masih kecil "Habisin makanannya ntar nasinya nangis lho", entah hanya sekedar menakut nakuti kita atau memang nasinya nangis beneran. Entahlah..

    BalasHapus
  9. Aminn mas rifqi...

    Mungkin memang nasinya menangis karena mewakili suara perut orang yang sedang lapar sekali, cak noerrr .

    BalasHapus
  10. Mendalam sekali pesan yang tersirat. Meski diperankan atas nama binatang ya, yang terkadang masuk imajinasi lucu 😁🙏🙏

    BalasHapus

  Tembakan Salvo di Ujung Senja - Briantono Muhammad Raharjo-   1948, Jember   "Mbak Rukmini, kenapa sekarang Bapak hanya jad...