Rabu, 11 September 2019

"Filsafat Bunga Di Lereng Gunung"

Dalam suatu kesempatan, 1 angkatan kelas XII SMA matahari mengikuti seminar pengembangan diri untuk menyambut UN dan Ujian Saringan Masuk kuliah. Di dalam sesinya, sang pembicara, Antono DIko Martil meminta para siswa menggambar di sebuah kertas: tentang hewan, makhluk hidup, yang mewakili kepribadian dan cita-cita mereka, dalam waktu 10 menit.

12 menit berlalu, siswa2 diminta untuk unjuk gambar keatas. Didapatlah gambar hewan, tulisan XTC, coret2an vandalisme, poster ala imbauan imunisasi, ...hingga didapatkan gambar yang unik: "bunga di tepi jurang". Yang gambar bunga di tepi jurang itu adalah seorang siswi berjilbab. Lantas bang Antonio memintanya maju ke depan bersama 4 orang lainnya untuk prrsentasi gambar.

Seusai siswa yang gambar poster imunisasi presentasi,  mbak ini diizinkan mengungkap makna "bunga lereng gunung".

Mbak siswi tersebut mengurai alasannya memilih bunga di lereng gunung :

"Aku tak hendak jadi seseorang yang mudah dijamah sembarang orang; dan mudah terbawa arus, selayaknya bunga di taman yang mudah dipetik dan diinjak makhluk dan manusia di sekitarnya.

Tapi...aku ingin jadi bunga di tepi gunung, yang tegar berdiri meski dikelilingi karang dan rumput liar, namun ia tetap hidup karena tidak terjamah binatang maupun manusia. Seperti itu kuingin segala ilmu dan imanku mampu buatku jadi orang berprinsip dan beraktualisasi diri, meski aku harus terasing.

Namun dalam pengasinganku, aku berharap akan bertemu belahan jiwaku yang istimewa: ia rela menempuh rintangan dan jalan terjal, hanya demi memetikku. Karena ia telah tertempa jalan yang terjal dan berproses, kuyakin ialah sosok terbaik untukku"...

Penonton tertegun, dan sebagian siswi langsung kagum histeris. Mungkinkah dirimu orangnya?

11 komentar:

  1. Aq jd merasa ๐Ÿ˜…, aq bgt itu, ...serius!

    BalasHapus
  2. Hikmah. Good one. :)
    .
    .
    Main & Follow juga Arsilogi.id :D

    BalasHapus
  3. Kayaknya saya bunga teratai, busuk lalu tumbuh baru lagi, busuk lagi dan tumbuh lagi ๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    BalasHapus
  4. Maaf ya sy krisan, spy dibacsnya lbh enak:

    Dalam suatu kesempatan, siswa-siswi kelas XII SMA Matahari mengikuti seminar pengembangan diri untuk menyambut UN dan ujian seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Di dalam sesinya, sang pembicara, Antono Diko Martil meminta para siswa menggambar di sebuah kertas tentang hewan makhluk atau hidup, yang mewakili kepribadian dan cita-cita mereka, dalam waktu 10 menit.



    12 menit berlalu, para siswa diminta untuk menunjukkan gambar ke atas. Didapatlah gambar hewan, tulisan XTC, coret2an vandalisme, poster ala imbauan imunisasi,hingga ada gambar yang unik "bunga di tepi jurang". Pembuat gambar bunga di tepi jurang itu adalah seorang siswi berjilbab. Lantas Bang Antonio memintanya maju ke depan bersama 4 orang lainnya untuk prrsentasi gambar.


    Seperti itu rasanya lbh enek bahasanya dan PUEBI


    ๐Ÿ™

    BalasHapus
  5. waah bunga yang tak mudah dijangkau pastinya, butuh perjuangan untuk mendapatkannya.

    BalasHapus

  Tembakan Salvo di Ujung Senja - Briantono Muhammad Raharjo-   1948, Jember   "Mbak Rukmini, kenapa sekarang Bapak hanya jad...