Selasa, 24 Maret 2020

Esensi Seorang Teman

Sebelum membusuk dari ingatan saya,....saya ingin berbagi salah satu ilmu esensial yang saya pelajari di negeri kangguru.
Pada awalnya,...saya mengapply buat kuliah magister di sini,...dengna bantuan agen lantaran dari juni hingga desember 2013,.....saya resmi jadi sarjana tanpa kerja tetap,......
Tentu saja,...menjadi pengangguran adalah hal yang meresahkan bagi sebagian orang,....sebagian besar...karena kadang opsi agar keuangan tetap stabil,..adalah tetep bergantung pada orang tua,....
Akhirnya,...udah sekian lama waktu itu berlalu,...gue pun meski di luar negeri yang masih dibiayai orang tua,.....tetep saya berusaha cari kerja,...meski kenyataannya : "Tanpa sertifikat bahasa,..dan work visa yang resmi,.....kamu gakkan bisa ngelamar di perusahaan besar,....meski pengalaman di indo puluhan tahun dan lulusan terbaik univ"
Ya,..ahkirnya kadang jadi buruh bongkar pasang pasar kaget,....upah 40 dollar per hari,....atau jadi buruh cuci di resto 20 dollar,.....
Tapi pertanyaannya : "apa sih yang bikin orang kok bisa dapat jabatan gede? Padahal beberapa tahun yang lalu biasa-biasa aja"
Ya,.lantas aku pun mengobrol dengan berbagai orang di sini,...termasuk asisten kuliah,...di situ kutemukan titik terang,...
"Kok,...aku ngapply,beberapa kali ke coles sama kfc,..kok belum ada yang nerima ya? " tanyaku pada teman sekosanku.
"Jangankan kamu,.....justru orang bule yang udah lokal bertahun-tahun pun,..pengangguran 6 bulan pun masih 'kasus wajar" jawabnya
"Terus gimana caranya ente dapat kerja?"
"Kalau saya dulu ya melakukan interview seperti biasa,..dapat kerja diperlakukan seperti orang nomor sekian....wah di lapangan bisa berhari-hari,......tapi ya ga terlalu didengar pendapatnya."
Btw,..teman kosan saya udah 7 tahun jadi permanent resident AU,.....
"trus kemudian saya dapat pekerjaan baru dari seorang kenalan saya. Diapun merekomendasikan saya buat masuk perusahaan Sxxx,.....lantas saya interview seperti biasa,..dan akhirnya dapat kerjaan kantoran yang ga perlu bolak balik lapangan. Ya sekarang sih lumayan,....semua itu karena saya punya reputasi di mata teman saya. "
Hal senada pun diutarakan asisten matkul SISTEM REKAYASA BERKELANJUTAN:
"Maybe the group that you form now will not lasts long,..but it remains essential. Guess,...,..I got my job from my friends. Did i ever take the interview? Completely no.....Until now,..I have never been an unemployee,..that's because I have friends that could recommend me to obtain job. "
The moral is: Kadang gelar aja ga cukup,.....buat dapat kerjaan layak,...kira kira,..hanya sukses 80% mengantar kita buat dapat suatu posisi pekerjaan,..tapi kecil kemungkinan untuk dapat jabatan yang wah dan jadi orang yang diperhitungkan dlaam perusahaan,...kira kira kurang dari 30 %,.....
Berbeda dengan kepercayaan seorang teman,....mereka bisa mengantarmu ke posisi yang layak,...bila kau sudah rebut hatinya,..dengan performa yang maksimal,.....dan sikap yang baik,....
kira-kira 75 % kepercayaan seorang rekan bisa membawa kita ke karir puncak. Akan tetapi,..tetap semua bergantung pada 'teman seperti apa yang mau kita rangkul dan bagaimana kita merangkulnya?"
Dan teman seperti apa yang kita rangkul dan percayai,..semua tergantung apa yang kita lihat sebagai yang terpenting dalam hidup. Kalau berteman dengan tukang minyak,..ya suatu saat akan kena panasnya,....
Maka,..seperti apa teman kita saat ini? Dengannya,..akan jadi apakah kita di masa depan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Tembakan Salvo di Ujung Senja - Briantono Muhammad Raharjo-   1948, Jember   "Mbak Rukmini, kenapa sekarang Bapak hanya jad...