Senin, 10 Februari 2020

Obsessive Compulsive Disorder-Muhammad Asqalanie Eneste

Obsessive Compulsive Disorder
: Asa Maxwell Thornton Farr Butterfield
(Oleh: Muhammad Asqalanie Eneste)

di planet yang genit ini, aku mematut kaca di kelapa hingga
ke kepalan pekat di lebuh dadaku; tak ada cahaya sempurna,
sedang aku si samar-samar kehilangan cara, bertikaian apa
yang tak terurai definisi.

"aih, terkutuklah ketampanan langit bumi, sejak Yusuf tak lagi
menyebar wangi kasturi" katamu ketemu seorang tamu yang mirip
wajah lelaki dalam kisah Luth.

"maka satu-satunya galaksi di galak diri, adalah tinggi kesaksian
seorang munafik seperti abu jahal" jawaban yang janggal kujagal,
seperti tak mengenal kata penggal.

"bersenggamalah bayang-bayang diri yang hancur setelah
benturan naluri, tak ada big bang setelah dan sebelum eva, tak ada"
kau begitu percaya.

aku begitu percaya.

seperti gelap lorong gereja bagi perempuan bernama Wilma,
selamanya aku si lumpuh yang cerpelai dan takkan mengaku mempelai
tanpa belalai.

"di matamu watu kehilangan keras nawaitu, Asyiah tak membela Fir
yang tenggelam diapungkan waktu, dalam kitab pembelajaran kaum pembaca"
kataku yang entah mengulang katamu.

membereskan kelamin di dalam kelam, berdoa sewangi dan sebulat mempelam,
kelambu adalah jaring laba-laba di liur kaca yang gampang pecah; menjadi
kebenaran OCD

2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Tembakan Salvo di Ujung Senja - Briantono Muhammad Raharjo-   1948, Jember   "Mbak Rukmini, kenapa sekarang Bapak hanya jad...